
Banyumas – Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mulai melakukan pemasangan puluhan road barrier beton di tikungan maut gibod yang sering memakan korban jiwa para pengendara kendaraan bermotor yang masuk ke jurang berkedalaman 10 meter akibat rem blong saat menuruni tanjakan ekstrim yang berada di perbatasan antara Desa Semedo dengan Cikawung, Kecamatan Pekuncen.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banyumas Agus Nur Hadi, S.Sos, M.Si mengatakan, ada 38 buah barrier beton yang akan dipasang di dua titik tikungan gibod.
“Untuk panjang barrier beton yang akan dipasang adalah 38 meter dengan ketinggian 80 centimeter. Untuk pemasangannya, di tikungan gibod atas sebanyak 13 buah, sedangkan di tikungan gibod bawah 25 buah,” terangnya.
Dikatakannya juga, pihaknya sangat mengapresiasi upaya Babinsa, Babinkamtibmas, dan segenap komponen masyarakat baik Desa Semedo maupun Desa Petahunan, yang telah memasang bambu dan ban bekas sebagai tanggul darurat (2-3/8).
“Kemarin ada satu warga Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen, yang selamat tidak masuk ke jurang setelah sepeda motornya mengalami rem blong. Ia menabrak dan tertahan oleh bambu penganyang baru dipasang itu,” imbuhnya.
Dirinya juga membenarkan, ban bekas sebaiknya juga dipasang di depan barrier beton yang nantinya terpasang. Psalnya, itu akan sangat penting meredam benturan ketika terhantam pengemudi kendaraan bermotor yang mengalami rem blong.
Sementara disampaikan Babinsa Petahunan, Koramil 15 Pekuncen, Kodim 0701 Banyumas, Serka Eko Budi Wiyono, untuk korban terakhir yang masuk jurang adalah sepasang suami-istri asal Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, selepas mengunjungi Obyek Wisata Watu Kumpul dan pelepasan Satgas TMMD Reguler 108 Kodim Banyumas yang purna tugas di Desa Petahunan (29/7).
Korban laki-laki mengalami patah paha kaki kanan saat menabrak pohon sengon di kedalaman 5 meter, sedangkan istrinya fraktur tulang pinggul di kedalaman 7 meter. Mereka dievakuasi ke RSUD Ajibarang, dan selanjutnya dirujuk ke RS. Ortopedi Purwokerto.
“Upaya bersama ini untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para wisatawan yang akan datang ke Desa Wisata Petahunan, khususnya melihat Bukit Watu Kumpul, dan Curug Nangga yang sudah mempunyai jalan beton hasil TMMD Reguler 108 Banyumas, sepanjang 1,8 kilometer lebar 3,75 meter,” ungkapnya.
Dirinya menyarankan, agar sebaiknya tidak menggunakan motor matic saat ke Desa Wisata Petahunan. Pendim Bms.