Kasrem 071/Wijayakusuma Hadiri Silaturahmi Kebhinekaan dan Doa Bersama Komponen dan Elemen Masyarakat Banyumas

Purwokerto – Kasrem 071/Wijayakusuma, Letkol Kav Kristiyanto, S.Sos., mewakili Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin, S.I.P., menghadiri Silaturahmi Kebhinnekaan dan Doa Bersama TNI, Polri bersama Komponen dan Elemen Masyarakat Banyumas, Senin (24/8/2020) di Mako Dentasemen Brimob Watumas, Purwanegara, Purwokerto, Banyumas.

Silaturahmi Kebhinekaan dan Doa Bersama oleh Maulana Al – Habib Muhammad Luthfi Bin Ali Bin Yahya Anggota Dewan Pertimbangan Presiden di Lapangan Sepak Bola Dentasemen Brimob Purwokerto yang diselengarakan oleh Polresta Banyumas, juga dihadiri Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Drs Ahmad Luthfi., S.H., S.St., M. beserta para Direktur Jajaran Polda Jateng, Ka SPN Polda Jateng Kombes Pol Didi Hardi Sopandi, Bupati Banyumas Ir. H. Achmad Husein, Ketua DPRD Banyumas dr. Budi Setiawan, Kapolresta Banyumas Kombes Pol Whisnu Caraka, S.I.K., Dandim 0701/Banyumas Letkol Inf  Candra, S.E., M.I.Pol., Para Kapolres se-Eks Karsidenan Banyumas, Ketua MUI Banyumas Drs. K.H. Taefur Arafat, M.Pd., Ketua FKUB Banyumas Dr. KH. Muhammad Roqib M.AG., Anggota TNI/Polri, Para Tokoh Lintas Agama Kab. Banyumas serta masyarakat.

Bupati Banyumas Ir. H. Achmad Husein dalam sambutannya mengatakan, ucapan selamat datang kepada Habib Lutfi, Kapolda Jateng dan undangan lainnya dalam kegiatan silaturahmi kebhinekaan ini sekaligus masih dalam suasana Kemerdekaan RI yang ke-75.

Kebhinekaan adalah adanya perbedaan secara fisik & kepercayaan untuk membuktikan bahwa Tuhan itu ada.

“Kebhinekaan adalah menerima perbedaan dari berbagai agama, suku, ras, pada hakekatnya perbedaan itu natural alamiah sebagai suatu wujud toleransi,
Toleransi dengan cara memahami bukan sebagai doktrin dan yang selanjutnya adalah do’a, karena do’a membuat segalanya berubah, “tambahnya.

Dr. KH. Muhammad Roqib M.AG (Ketua FKUB Kab. Banyumas) mengatakan, tentang kerukunan di Kab. Banyumas menurut surve Unsoed Purwokerto 93 % sangat toleransi. Menurutnya, Forkopimda Kab. Banyumas, FKUB Kab. Banyumas cukup baik. “Kita mempunyai Forsa untuk kader tokoh-tokoh Agama Muda yang dilatih 1 minggu untuk memahami masyarakat kita yang beraneka ragam tapi tetap satu. Generasi muda FKUB menciptakan kader-kader yang patriotisme dari masing-masing lintas agama”, terangnya.

Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Drs Ahmad Luthfi., S.H., S.St., M. menyampaikan, Saya minta dengan adanya Ultahnya Kapolresta anggotanya dan Kapolresta menjadi anggota Polisi yang baik-baik semua. “Kita baru selesai memperingati Hari kemerdekaan RI, beda dengan hari-hari yang lain dalam wabah pandemik. Wabah Pandemik bukan di Indonesia saja, tapi hampir di seluruh penjuru dunia. Karenanya, Garda terdepan dalam pemutusan Covid-19, TNI Polri untuk menertibkan masyarakat di wilayah NKRI”, paparnya.

Dikatakan, tanpa mengurangi rasa hormat di masa pandemi ini guna mencegah mewabahnya Covid 19 ini, maka duduknya berjauhan menjaga jarak dan bermasker, hal ini sesuai SOP protokol kesehatan untuk mendidik dan mendisiplinkan kita sampai masa yang akan datang.

“TNI Polri mendukung 12 program pemerintah agar perekonomian bangsa kita bisa bangkit kembali, karenanya pada kesempatan ini, kita harus saling toleransi agar sama-sama menjaga kedamaian. Kita jangan sampai intoleransi di mana radikallisme akan muncul yang merasa benar sendiri. Kita jangan sampai kalah dengan radikalisme, terorisme kita harus bersama-sama bisa melawan mereka demi keutuhan NKRI. Kita sama2 berdoa agar pandemik Covid-19 cepat berakhir,” imbuhnya.

Habib Luthfi Bin Yahaya (Watim Pres), tadi kita sama-sama mendengarkan & menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, hati kita terasa getar dan semangat mendengarnya. Pada saat sebelum tahun 1945 di saat penjajahan Belanda, Sekutu dan Jepang di Indonesia saat itu kita ada di mana ?
Tentunya kita belum ada dan belum lahir dan yang berjuang tentunya para pahlawan-pahlawan pendahulu kita yang merebut kemerdekaan. Dan tentunya kita wajib bersyukur dan berterimakasih kepada para pahlawan yang telah gugur dalam melawan penjajah.

“Kita harus saling menghargai kebhinekaan dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan adanya 17 Agustus kita tentunya harus bersyukur kepada Tuhan YME, kita yang tinggal menikmati kemerdekaan”, tegasnya.

Apa itu lagu kebangsaan yaitu lagu yang mengandung tanah airku.
Ada apa didalam tanah airku.
Yaitu ada bermacam-macam suku bangsa, agama, perbedaan / keyakinan dan kebhinekaan tetapi untuk tetap satu. Dengan adanya kebhinekaan yang saling menjunjung dan saling menghormati sesama.

Usai memberikan ceramahnya, Wantimpres memimpin Doa Bersama dilajutkan Apel bersama di Mapolresta Banyumas dalam rangka Pencanangan Komunitas Siaga Candi dan Pemberian Bantuan Aplikasi Kepada Ojek Online Wanita, Peletakan Batu Pertama di Pembangunan Gedung SPKT Polresta Banyumas.

No More Posts Available.

No more pages to load.