
Banyumas – Luar biasa apa yang disumbangkan oleh warga masyarakat Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, untuk pembangunan infrastruktur di desa mereka melalui TMMD Reguler 108 Kodim 0701 Banyumas.
Bukti konkritnya adalah capaian pengecoran jalan 1,8 kilometer dengan lebar 3,75 meter, nyaris sempurna di hari ke-25 pelaksanaan TMMD. Yakni hanya tersisa 2 meter persegi saja dikarenakan kehabisan batu split. Jumat malam (24/7/2020).
Tak hanya tenagan dan pikiran, warga juga menyumbangkan materi sesuai kemampuan mereka masing-masing.
Ada yang menyumbangkan makanan dan minuman, meminjamkan selang air, peralatan kerja (cangkul, sekop dan ember), mobil bak terbuka dan gerobak dorong untuk langsir material, dan bahkan sejumlah warga dengan sukarela menghibahkan tanahnya untuk pelebaran jalan.
Dibenarkan Sekdes Petahunan, Sukmono (37), lembur di malam terakhir pengecoran jalan 40 meter tersisa, masih menyisakan pekerjaan secuil karena kehabisan split. Sedangkan untuk semen masih tersisa 9 sak, sementara pasir cukup.
“Atas anjuran Tim Teknis Satgas TMMD dari Denzibang Purwokerto, pengecoran jalan tidak boleh dipaksakan untuk diratakan dengan alasan kualitas, yaitu tebal jalan harus 20 centimeter,” bebernya.
Untuk itulah, tepat pukul 23.30 WIB, anggota Satgas TMMD dan warga puluhan warga Dukuh Semingkir RT. 02 RW. 03, Petahunan, beristirahat.
Perlu diketahui, sejumlah warga yang hibah tanah diantaranya Sahid (82) petani dari Dukuh Semingkir RT. 05 RW. 03 sepanjang 20 x 3 meter, Rukhyati (47) putri dari Sahid (2 are atau 200 meter persegi), Ribut (56) dari Dukuh Semingkir RT. 05 RW. 03 (25 x 3 meter), dan juga Rasmi (50) Dusun Semingkir RT. 05 RW. 03, yaitu secuil tanahnya yang berukuran panjang 10 meter dengan lebar 10-50 sentimeter. Pendim Bms.