
BANYUMAS – Bukan berarti mendewakan alat bantu berupa gerobak besi mini beroda tiga ini, Angkong, di pelaksanaan TMMD Reguler ke-108 Kodim 0701/Banyumas di Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Karena memang kenyataannya, karena medan yang ekstrim, naik turun di lokasi TMMD, keberadaan alat bantu Angkong benar-benar sangat membantu untuk langsir material dan adonan di sejumlah sasaran fisik TMMD yang diprogramkan di Desa Petahunan.
”Kalau tidak ada angkong, langsir material sangat berat, kerana medan di sasaran fisik pembangunan jalan ekstrim, yakni banyak turunan dan tanjakan. Dan kiranya angkong ini akan setiap menemani para TNI anggota Satgas TMMD dan warga dalam merampungkan seluruh sasaran fisik TMMD,” ujar Andi (42) salah satu warga Desa Petahunan.
Terpisah Danramil 15/Pekuncen, Kapten Inf. Subandi menjelaskan, mengingat begitu besar peran Angkong sebagai alat bantu di lokasi TMMD, di Pra TMMD sedikitnya sudah ada 20 angkong yang diterjunkan.
Menurutnya, jumlah itu nantinya akan ditambah disaat TMMD secara resmi sudah dibuka. Mengingat, begitu TMD dibuka jumlah pasukan yang berada di lokasi TMMD akan bertambah 20 kali lipat, demikian juga warga yang akan terlibat akan semakin banyak.
”Begitu TMMD dibuka, jumlah TNI dan warga yang akan terlibat di sejumlah sasaran fisik akan bertambah banyak, sehingga butuh tambahan peralatan kerja, salah satunya angkong. Untuk itu nanti akan ditambah angkong untuk mendukung pekerjaan,” jelas Danramil Kapten Inf. Subandi. (Pendim 0701/Banyumas)