
BANYUMAS – Semata-mata karena medan pembangunan jalan, salah satu sasaran fisik TMMD Reguler ke-108 Kodim 0701/Banyumas, di Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, cukup ekstrim, personil TNI dan warga harus rela langsir material dengan menggunakan kekuatan otot badan.
Dijelaskan Bintara Pembina Desa (Banbinsa) Petahunan, Serka Eko Budi Wiyono, di titip akhir pembangunan jalan TMMD memang medannya sangat ekstrim yakni tanjakan dan turunan yang cukup tajam.
”Dengan kondisi medan yang ekstrim itu, untuk melangsir material tidak lagi bisa menggunakan alat bantu apakah itu angkong atau gerobak kayu. Satu-satunya cara adalah mengandalkan otot tubuh untuk melangsir semua material, termasuk batu yang akan digunakan untuk membangun jalan TMMD,” jelas Serka Eko BW.
Diharapkan, demikian Babinsa Eko, selama pembangunan semua sasaran fisik TMMD, utamanya jalan, cuaca di lokasi TMMD bisa bersahabat. Artinya tidak sering turun hujan, sehingga meski pelan pekerjaan bisa terus berjalan.
”Untuk pembangunan jalan TMMD, di beberapa titik dipastikan akan berhenti jika sewaktu-waktu hujan turun. Hal itu dikarenakan kondisi jalan yang dibangun licin sehingga untuk melangsir material saja tidak memungkinkan,” tandas Babinsa Eko. (Tim Pendim 0701/Banyumas)