Desa dan Sawah Sepi Kembali Setelah Ditinggal Satgas TMMD Reguler Pekalongan

Pekalongan – Itulah komentar Rasco (70), petani asal Dukuh Jlubang RT. 02 RW. 01, Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, dengan usainya TMMD Reguler ke-107 Kodim 0710/Pekalongan, di desanya. Kamis (16/4/2020).

“Sepi Pak, Pantirejo setelah ditinggal oleh para Tentara yang membangun desa. Namun kami mengucapkan terima kasih dengan banyaknya pembangunan yang dilakukan,” ungkapnya.

Dia menuturkan juga, selama sebulan penuh saat TMMD berlangsung, setiap hari dirinya terbiasa dengan hiruk pikuk TNI-Polri anggota Satgas TMMD yang bekerja di sejumlah sasaran fisik, yakni pengaspalan jalan 2,5 kilometer lebar 3 meter, pembangunan talud 800 meter tinggi 1 meter, pembuatan 3 unit Pos Kamling di tiga dusun, rehab 10 unit RTLH dan perbaikan 1 unit TPQ At Taqwa.

Bahkan aktivitas malam dari ratusan anggota Satgas TMMD yang tinggal di 20 rumah penduduk setempat yang ditunjuk sebagai keluarga asuh dan disekitarnya, menjadikan 3 dusun di desanya seperti kehidupan di Kota Kecamatan Kesesi. Yaitu, banyak Tentara yang nongkrong, bersilaturahmi ke rumah-rumah warga, mengajar mengaji dan pelajaran sekolah, dan permainan-permainan dengan remaja desa.

“Seolah-olah banyak warga di kampung kami yang berprofesi sebagai Tentara, karena mereka juga banyak yang turun ke sawah membantu panen padi di saat musim panen raya April ini,” imbuh Mbah Rasco.

Di sisi lain, dirinya menyatakan bahwa semua hasil pekerjaan TMMD sangat bermanfaat bagi warga Pantirejo. Termasuk pembangunan talud yang bertujuan untuk menguatkan jalan aspal tersebut.

No More Posts Available.

No more pages to load.