Tegal – Apresiasi terkait adanya pembangunan jalan pertanian yang juga penghubung antar pedukuhan dan pedesaan di Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, diberikan oleh salah satu warga desa tetangga, Rihanto (52) pengrajin tempe asal Desa Gembongdadi RT. 05 RW. 04.
Sudah puluhan tahun masyarakat menantikan pembangunan jalan yang tentunya akan lebih mensejahterakan lagi dari segi ekonomi, pendidikan maupun kesehatan.
Makadam yang sedang dikerjakan sepanjang 1,6 kilometer lebar 3 meter, akan menjadi jalan alternatif/jalan tembus baru dari Jatimulya menuju Desa Purwahamba dan Jatibogor.
“Walaupun desa saya tidak dibangun saya tetap mengucapkan terima kasih sebagai warga satu kecamatan, terlebih tempe buatan saya banyak pesanan melalui Bapak Babinsa Jatimulya,” ucapnya, Jumat (19/7/2019).
Dikatakannya juga, sebelumnya pesanan hanya berkisar dari lingkungannya sendiri atau desa tetangga lainnya yaitu Harjasari, Karangmulya dan Dukuh Cempaka. Dengan banyaknya anggota Satgas TMMD yang menginap di rumah-rumah penduduk, maka kini Rihanto mendapatkan banyak pesanan dari ibu-ibu Jatimulya, sehingga kini desa ini menjadi tempat pemasaran baru baginya.
Ditanya omset dengan pesanan sekarang, dirinya mengaku antara 150-180 ribu rupiah, naik dari sebelumnya yang berkisar 100 ribu rupiah.
Inilah salah satu manfaat TMMD Reguler yang mulai dirasakan oleh masyarakat heterogen, sehingga hasil pembangunan nantinya tak hanya warga setempat saja yang menggunakannya. (Pendim Tgl)